Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran salah satu tujuannya untuk menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur peserta didik. Mengusung berbagai tema, seperti Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ikha, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI, Kewirausahaan, Kebekerjaan, serta Budaya Kerja, pada prinsipnya berfokus kepada peserta didik. Artinya, seluruh kegiatan berpusat kepada peserta didik yang berkaitan dengan skema pembeajaran sehingga diharapkan mendorong pelajar menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri.
SMA Negeri 10 Samarinda kembali sukses menyelenggarakan talkshow dalam rangka implementasi kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Talkshow yang dihadiri oleh seluruh peserta didik kelas X digelar pada Jumat, 22 Maret 2024. Bertema Kewirusahaan membahas megenai Ide Kreatif Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Beli. Acara tersebut diselenggarakan sebagai upaya SMA Negeri 10 Samarinda guna meningkatkan pemahaman peserta didik dalam bidang kewirausahaan, khususnya dalam hal strategi pemasaran.
Strategi pemasaran digital menjadi fokus pembahasan dalam acara tersebut. Seluruh peserta didik mengikuti acara dengan baik dan menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber dari acara dimulai hingga acara berakhir. Nuril Hafiz Wardah, S.Pd. sebagai narasumber menyampaikan mengenai tips dan media dalam pemasaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya beli. Menurutnya, digital marketing sebagai media pemasaran dapat digunakan dengan memanfaatkan platform media sosial disertai pengaplikasian konten audovisual yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menghibur, menarik, dan punya karakteristik.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan peserta didik SMA Negeri 10 Samarinda dapat melakukan praktik baik dalam bidang kewirausahaan. Selain itu, memperkuat karakter dan memperkuat kompetensi peserta didik sebagai warga dunia yang aktif. (NIS)
Tinggalkan Komentar