Info Sekolah
Kamis, 30 Des 9154
  • Sehubungan dengan mulai dilaksanakannya proyek pembangunan Masjid di lingkungan SMAN 10 Samarinda, maka selama proses pembangunan agar tidak memarkir kendaraan di area sekitar lokasi pembangunan masjid
  • Sehubungan dengan mulai dilaksanakannya proyek pembangunan Masjid di lingkungan SMAN 10 Samarinda, maka selama proses pembangunan agar tidak memarkir kendaraan di area sekitar lokasi pembangunan masjid
30 Desember 2024

STUDI TIRU SMAN 10 SAMARINDA KE INDIA

Sen, 30 Desember 2024 Dibaca 8x Uncategorized

Pada tanggal 15-23 Desember 2024, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa mengadakan kegiatan studi tiru ke India. Secara keseluruhan rombongan berjumlah 22 orang. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperluas kerjasama internasional SMA Negeri 10 Samarinda. Secara khusus, SMA Negeri 10 Samarinda ingin memberikan alternatif lanjutan studi bagi alumni SMA Negeri 10 Samarinda, dan membangun kerjasama dalam pertukaran budaya antara sekolah di Indonesia dan sekolah di India.

Adapun yang menjadi sasaran kunjungan adalah KBRI New Delhi, Mount Abu Public School, sekolah-sekolah yang ada dibawah naungan Manav Rachna Educational Institution, Bennet University, Sharda University, Manav Rachna University, tempat-tempat bersejarah seperti Taj Mahal, Amber Fort, dan beberapa museum di sekitar Delhi.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, diperoleh hasil berupa komitmen dari sekolah dan universitas yang kami kunjungi untuk saling mendukung satu sama lain, misalnya:

  1. Kegiatan pembelajaran bersama antara SMA Negeri 10 Samarinda dengan Mount Abu Public School.
  2. Pertukaran pelajar dan saling berkunjung antar kedua sekolah.
  3. Pertukaran seni dan budaya.
  4. Kegiatan summer school dengan Manav Rachna University bagi siswa SMA Negeri 10 Samarinda.
  5. Keringanan biaya bagi alumni SMA Negeri 10 Samarinda untuk melanjutkan studi di universitas-universitas yang kami kunjungi.
  6. Peluang untuk melanjutkan studi di universitas-universitas di US dan UK, setelah 2 tahun belajar di India.

Demikian secara ringkas hasil kunjugan kami ke India selama 9 hari, selengkapnya silakan baca laporan berikut.

  1. PENDAHULUAN

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Samarinda berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan dan siap untuk bertransformasi menjadi salah satu lembaga pendidikan unggul di Indonesia. Salah satu bentuk komitmen tersebut SMA Negeri 10 Samarinda telah menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang berasal dari India, yaitu TIE-UPS International, yang berfokus pada promosi pendidikan dan budaya antara Indonesia dan India. Sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut, SMAN 10 Samarinda merencanakan kegiatan studi tiru ke Mount Abu Public School, Bennet University, Sharda University, dan Manav Rachna Educational Institution di India.

India dipilih sebagai tujuan studi tiru karena memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia, baik dari sisi geografis, demografis, kepadatan penduduk, budaya, dan kultur. Selain itu, India telah sukses dalam menerapkan sistem pendidikan yang terintegrasi dengan kurikulum internasional. Melalui studi tiru ini, SMAN 10 Samarinda ingin mempelajari pengelolaan sekolah yang efektif, integrasi kurikulum internasional, serta menjajaki peluang kerjasama dengan dua sekolah di India sebagai Sister School.

Kegiatan studi tiru ini juga bertujuan untuk mempersiapkan SMAN 10 Samarinda menjadi Sekolah Unggul Garuda Transformasi (SUGT) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali siswa dengan kemampuan global yang siap menghadapi tantangan masa depan.

  1. RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan selama di India adalah:

  1. Kunjungan ke KBRI New Delhi
  2. Kunjungan ke sekolah
    • Mount Abu Public School, Delhi.
    • Manav Rachna International School (MRIS), Delhi.
  3. Kunjungan ke Universitas
    • Bennet University
    • Sharda University
    • Manav Rachna University
  4. Kunjungan ke situs bersejarah
    • Humayun Museum
    • Taj Mahal
    • Hawa Mahal
    • Amber Port
    • Indian Gate
    • Rashtrapati Bhavan Museum

 

  1. WAKTU KEGIATAN

Kegiatan direncanakan selama 9 hari, tanggal 15 s.d. 23 Desember 2024.

  1. PESERTA KEGIATAN

Peserta kegiatan terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa dengan rincian:

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Guru berjumlah 18 orang dan siswa berjumlah 4 orang.

 

  1. KEGIATAN
  2. Day 1 – Minggu, 15 Desember 2024

04.00 – 06.30 : Samarinda – Balikpapan

09.00 – 10.10 : Balikpapan – Jakarta

12.30 – 15.40 : Jakarta – Kuala Lumpur

18.05 – 21.05 : Kuala Lumpur – New Delhi

 

  1. Day 2 – Senin, 16 Desember 2024

Beberapa kegiatan di hari kedua adalah:

  1. Berkunjung ke KBRI New Delhi yang beralamat di 50-A Kautilya Marg, Chanakyapuri, New Delhi 110021, India. (https://kemlu.go.id/newdelhi)

Di KBRI New Delhi, kami diterima oleh Wakil Kepala Perwakilan, Bapak Masni Ezra yang didampingi oleh Ibu Erny Wahyuni, Sekretaris kedua Fungsi Sosial Budaya.

Pada kesempatan tersebut kami sampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan SMA Negeri 10 Samarinda ke India, yaitu ingin memperluas kerjasama internasional. Kami juga menyampaikan sekolah dan universitas yang akan kami kunjungi selama di India, di mana sebelumnya kami sudah berkomunikasi dengan sekolah dan universitas-universitas tersebut.

Dalam tanggapan Bapak Masni Ezra menyambut baik kedatangan rombongan SMA Negeri 10 Samarinda apalagi sebelumnya sudah berkomunikasi dengan sekolah dan universitas yang dituju. Pihak KBRI New Delhi siap mendukung apa yang dilakukan oleh SMA Negeri 10 Samarinda, beliau juga menyampaikan bahwa pendidikan di India cukup maju dan layak untuk menjadi tujuan mahasiswa Indonesia. Hal ini juga didukung adanya kedekatan antara Indonesia dan India dibandingkan dengan negara-negara Eropa atau Amerika. Di samping itu, dari sisi biaya kuliah dan biaya hidup, India jauh lebih murah daripada di Eropa, Amerika, Australia, dan Asia Timur, bahkan jika dibandingkan dengan Singapura sekalipun.

  1. Berkunjung ke Humayun Museum

Humayun’s Tomb terletak di kawasan Nizamuddin Timur di Delhi. Tempat ini mudah diakses dari berbagai bagian kota dan terbuka untuk pengunjung setiap hari. Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah pagi atau sore hari untuk menghindari panasnya matahari dan menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Humayun Museum, yang juga dikenal sebagai Humayun’s Tomb Complex, adalah sebuah situs sejarah yang luar biasa di Delhi, India. Kompleks ini merupakan makam Humayun, kaisar Mughal kedua, yang memerintah India dari tahun 1530 hingga 1540 dan kemudian dari 1555 hingga kematiannya pada 1556. Humayun’s Tomb dianggap sebagai salah satu contoh awal arsitektur Mughal di India dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Sejarah dan Keunikan

Pembangunan:

Makam ini dibangun pada tahun 1565-1572 atas perintah istri pertama dan utama Humayun, Bega Begum (juga dikenal sebagai Haji Begum). Arsiteknya adalah Mirak Mirza Ghiyas, seorang arsitek dari Persia, yang menciptakan desain yang mencerminkan perpaduan arsitektur Islam dan India.

Pengaruh Arsitektur:

Humayun’s Tomb adalah salah satu bangunan pertama di India yang menggunakan taman geometris yang dikenal sebagai Charbagh, simbol surga dalam Islam. Kompleks ini menjadi inspirasi bagi pembangunan Taj Mahal di kemudian hari.

 

 

Material:

Struktur utama dibuat dari batu pasir merah dengan penggunaan marmer putih pada beberapa bagian, memberikan tampilan megah dan kontras yang indah.

Kompleks:

Selain makam Humayun, kompleks ini juga mencakup beberapa makam lain, termasuk makam Isa Khan, seorang bangsawan Afghan yang mendahului Humayun. Ada juga masjid, paviliun, dan gerbang megah yang melengkapi lanskap.

Restorasi:

Kompleks ini telah mengalami berbagai upaya restorasi untuk mengembalikan keindahan aslinya. Proyek restorasi yang didukung oleh Aga Khan Trust for Culture dan Archaeological Survey of India telah berhasil menjaga warisan budaya ini.

Daya Tarik

Keindahan Taman:

Taman-taman Charbagh yang luas dihiasi dengan kanal air, memberikan suasana damai dan harmonis.

Arsitektur yang Mengagumkan:

Struktur simetris, dekorasi geometris, dan keagungan desainnya membuat makam ini menjadi salah satu landmark arsitektur Mughal paling menonjol.

Sejarah Kaya:

Sebagai tempat peristirahatan terakhir Humayun, kompleks ini mencerminkan kejayaan dinasti Mughal dan perpaduan budaya yang terjadi selama masa pemerintahannya.

 

  1. Day 3 – Selasa, 17 Desember 2024

Pada hari ke-3, kegiatan rombongan berfokus di Mount Abu Public School.

Berikut sekilas tentang Mount Abu Public School.

Mount Abu Public School adalah sekolah swasta yang terkenal di India, yang terletak di kawasan Delhi. Sekolah ini dikenal karena komitmennya terhadap pendidikan berkualitas, pengembangan holistik siswa, dan fasilitas modern yang disediakan untuk para muridnya.

 

 

Visi dan Misi Sekolah:

Visi:

The school’s Vision of “21st Century: Redefining the Future” aims to build “Together a community of Future ready Global Citizens”

Misi:

The school empowers the learners to understand the interconnectedness of the world and provides opportunities to actively participate in making it a better place. The vision endorses multidimensional approach and stimulates holistic approach that embraces sustainability, fosters diversity and inclusivity, prioritizes education and lifelong learning, and encourages innovation and entrepreneurship. To build a community of such citizens, the school provides opportunities to develop critical thinking, problem-solving, and cross-cultural communication. It encourages curiosity and promotes desire to learn about the world beyond one’s immediate surroundings. The school fosters intercultural communication through exchange programs for students and professionals, collaborative projects and conducts engagements that bring together people from diverse backgrounds. Promoting empathy and understanding empowers learners to see the world through different perspectives The school’s vision recognizes the importance of individual actions and choices in creating a more just and sustainable world and hence fosters ethical consumption, reduces environmental impact, and supports causes that aligns with its values.

Core Values

Core values play a crucial role in shaping the culture and environment of a school. Mount Abu School focuses on core values of Cognitive Development that emphasis on the science of knowing and the art of learning by providing quality education that helps learners achieve success and reach their full potential. Imbibing 21st Century Skills is yet another core value of the school that provides a framework for success in life. The skills include communication, collaboration, creativity, critical thinking to help learners succeed in diverse and interconnected world. The school dedicatedly commits itself to Excellence in all we do and all we are and opens up a world of opportunity thus promoting a love of learning that extends beyond the classroom and into the rest of their learners’ lives. The school enthusiastically encourages Global Citizenship by working together for a sustainable future that encourages them to take ownership of their actions, learning, and future.

Kurikulum:

Sekolah ini mengikuti kurikulum CBSE (Central Board of Secondary Education), yang diakui di seluruh India. Program akademiknya dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global, dengan penekanan pada penguasaan mata pelajaran inti dan pengembangan keterampilan abad ke-21.

Pendekatan Pendidikan:

Filosofi pendidikan di sekolah ini menekankan keseimbangan antara nilai akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan pengembangan moral siswa. Selain fokus pada akademik, sekolah ini juga menekankan pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan praktis siswa melalui berbagai kegiatan ko-kurikuler.

Program Akademik:

Mount Abu Public School menawarkan pendidikan berkualitas mulai dari tingkat prasekolah hingga tingkat menengah atas (kelas 12). Kurikulum mencakup:

Subjek Inti: Matematika, Sains, Bahasa Inggris, dan Ilmu Sosial.

Pilihan Kejuruan: Untuk siswa senior, ada pilihan mata pelajaran seperti Ekonomi, Akuntansi, Ilmu Komputer, dan lainnya.

Konseling Karier: Sekolah ini menyediakan bimbingan karier dan pelatihan persiapan untuk ujian masuk perguruan tinggi.

Fasilitas:

Infrastruktur Modern:

Mount Abu Public School memiliki ruang kelas digital, laboratorium sains canggih, laboratorium komputer, dan perpustakaan yang lengkap.

Fokus pada Teknologi:

Dengan Smart Classes dan akses ke sumber daya berbasis teknologi, siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan digital.

Olehraga dan Kesenian:

Sekolah ini menyediakan fasilitas olahraga seperti lapangan basket, sepak bola, dan bulu tangkis, serta mendukung kegiatan seni seperti musik, tari, dan drama.

Keamanan:

Keamanan siswa menjadi prioritas, dengan sistem pengawasan CCTV di seluruh kampus dan pengawasan staf keamanan.

 

Kegiatan ko-kurikuler

Klub dan Komunitas:

Sekolah menawarkan klub untuk berbagai minat seperti seni, debat, pemrograman, dan lingkungan.

Kegiatan Sosial:

Mount Abu Public School mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam program sosial seperti kebersihan lingkungan, kesadaran kesehatan, dan kegiatan amal.

Partisipasi dan Kompetisi:

Siswa sering mengikuti kompetisi tingkat regional, nasional, dan internasional, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Rombongan SMA Negeri 10 Samarinda disambut dengan penampilan drum band para siswa, pengalungan syal, dan pemberian seikat mawar. Acara dilanjutkan dengan penampilan tari tradisional India yang dinamis, sambutan dari kepala kedua sekolah, penyalaan lilin sebagai tanda dimulainya acara, dan pertukaran cinderamata. Seremoni sambutan diakhiri dengan foto bersama.

Agenda berikutnya adalah presentasi dari Mount Abu Public School yang disampaikan oleh Dr Jyoti Arora, selaku kepala sekolah yang dilanjutkan dengan campus tour, diskusi tentang pendidikan, observasi kelas sesuai bidang studi, pertemuan dengan perwakilan orang tua siswa. Setelah makan siang kegiatan kunjugan diakhir dengan foto bersama.

Beberapa kesepakan lisan yang perlu ditindaklanjuti antara lain:

  1. Pertukaran pelajar antara Mount Abu Public School dan SMA Negeri 10 Samarinda.
  2. Kelas bersama secara daring.
  3. Pertukaran informasi tentang perkembangan pendidikan.

 

  1. Day 4 – Rabu, 18 Desember 2024

Hari keempat, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda berkunjugan ke Bennet University (https://www.bennett.edu.in/) dan Sharda University (https://www.sharda.ac.in/).

Bennett University adalah universitas swasta yang terkenal di India, didirikan pada tahun 2016 oleh Times Group, salah satu konglomerat media terbesar di India. Universitas ini terletak di Greater Noida, Uttar Pradesh, dan dikenal karena pendekatannya yang inovatif dalam pendidikan tinggi serta fokusnya pada pengembangan keterampilan praktis dan keunggulan akademik.

Universitas ini didukung oleh Times Group, menjadikannya unik karena koneksi industrinya yang luas. Bennett University diakreditasi oleh UGC (University Grants Commission).

Selengkapnya tentang universitas ini dapat dilihat di https://www.bennett.edu.in/.

Rombongan SMA Negeri 10 Samarinda berkesempatan berkeliling melihat berbagai fasilitas dan kegiatan di Bennet University.

Ada satu perguruan tinggi Indonesia yang memiliki kerjasama dengan Benner University, yaitu Universitas Airlangga Surabaya.

Hasil kunjungan yang masih perlu dibahas lebih lanjut adalah kerjasama dalam bentuk kuliah umum atau pemberian materi secara daring dari Bennet University untuk guru dan siswa SMA Negeri 10 Samarinda dan tidak menutup kemungkinan untuk sekolah-sekolah lain di Kalimantan Timur.

Disepakatinya kemungkinan pemmberian beasiswa bagi alumni SMA Negeri 10 Samarinda yang berminat melanjutkan pendidikannya di Bennet University. Hal ini perlu dibahas lebih lanjut terkait jenis, besaran, dan hal-hal teknisnya lainnya.

Kunjungan kedua hari ini adalah ke Sharda University. Sharda University adalah universitas swasta terkemuka di India, yang terletak di Greater Noida, Uttar Pradesh. Didirikan pada tahun 2009, universitas ini dioperasikan oleh Sharda Group of Institutions, yang memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam pendidikan. Universitas ini dikenal karena lingkungan pembelajaran global, program akademik yang beragam, dan fasilitas modern.

Yang paling menarik adalah universitas ini memiliki lebih dari 2.000 mahasiswa internasional dari berbagai negara di dunia.

Selengkapnya tentang Sharda University dapat dilihat di https://www.sharda.ac.in/.

Di Sharda University, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda juga berkesampatan untuk berkeliling melihat dari dekat fasilitas dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di universitas ini.

Dalam sesi diskusi, terbuka peluang untuk bekerjasama antara Sharda University dan SMA Negeri 10 Samarinda, terutama peluang bagi alumni SMA Negeri 10 Samarinda untuk memperoleh beasiswa dan kemudahan lainnya.

  1. Day 5 – Kamis, 19 Desember 2024

Hari kelima, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda melanjutkan kunjugan ke kota Agra, untuk mengunjungi Taj Mahal. Perjalanan dari Delhi ke Agra memakan waktu sekitas 6 jam dengan bus.

Taj Mahal adalah salah satu ikon budaya dan keajaiban dunia yang terletak di Agra, India. Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Shah Jahan dari Kekaisaran Mughal sebagai tanda cinta dan penghormatan terhadap istrinya, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan anak keempat mereka. Pembangunan dimulai pada tahun 1632 M dan selesai sekitar tahun 1653 M, melibatkan ribuan pekerja, arsitek, dan seniman dari seluruh Kekaisaran Mughal.

Taj Mahal dikenal karena keindahan arsitekturnya yang menakjubkan. Bangunan utama terbuat dari marmer putih yang dipoles dengan baik, dengan kubah besar di tengah dan empat menara setinggi 40 meter yang mengelilingi kompleks. Desainnya menggabungkan elemen-elemen seni Islam, Persia, India, dan Mughal, menciptakan harmoni yang indah dan simetris.

Taj Mahal dianggap sebagai simbol cinta abadi dan keindahan yang tidak terlupakan. Shah Jahan membangunnya sebagai penghormatan dan pemakaman bagi istrinya yang sangat dicintainya, Mumtaz Mahal. Kompleks ini juga berfungsi sebagai makam bagi Shah Jahan sendiri setelah kematiannya.

Taj Mahal tidak hanya menjadi situs bersejarah dan arsitektural yang penting, tetapi juga merupakan tujuan wisata utama di India. Setiap tahun, jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang untuk melihat keindahan Taj Mahal, mengagumi keindahan arsitektur, dan menikmati atmosfer spiritual yang kental di sekitarnya.

Taj Mahal bukan hanya sekadar monumen megah, tetapi juga memiliki latar belakang sejarah yang kaya dan menarik. Berikut adalah gambaran mendalam mengenai latar belakang sejarah Taj Mahal:

Taj Mahal dibangun pada masa Kekaisaran Mughal di India, yang merupakan periode keemasan bagi seni, arsitektur, dan budaya. Kekaisaran Mughal dipimpin oleh beberapa kaisar yang dikenal karena kontribusi besar mereka terhadap pembangunan berbagai struktur monumental, termasuk Taj Mahal.

Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Shah Jahan sebagai tanda cinta dan penghormatan untuk istrinya, Mumtaz Mahal. Mumtaz Mahal adalah istri kesayangan Shah Jahan yang meninggal dunia saat melahirkan anak keempat mereka. Kematian Mumtaz Mahal sangat memengaruhi Shah Jahan secara emosional, sehingga beliau memutuskan untuk membangun monumen yang tak tertandingi untuk mengabadikan cintanya.

Desain Taj Mahal dipengaruhi oleh berbagai gaya arsitektur, termasuk seni Islam, Persia, India, dan elemen-elemen Mughal. Arsitek dan seniman dari berbagai belahan dunia Islam dan India terlibat dalam pembangunannya, menciptakan struktur yang unik dan menakjubkan yang masih memukau dunia hingga saat ini.

Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1632 M dan selesai sekitar tahun 1653 M. Proses pembangunannya melibatkan ribuan pekerja, tukang batu, seniman, dan arsitek yang bekerja keras untuk merealisasikan visi Shah Jahan. Marmer putih yang digunakan untuk membangun Taj Mahal berasal dari Rajasthan dan dianggap sebagai bahan yang paling cocok untuk mencapai keindahan dan keabadian struktur tersebut.

Taj Mahal berfungsi sebagai makam bagi Mumtaz Mahal dan juga Shah Jahan setelah kematiannya. Makam Mumtaz Mahal berada di pusat kompleks, dikelilingi oleh taman yang indah dan diberi mahkota dengan kubah besar dan empat menara yang mengelilinginya. Simbolisme keabadian dan cinta abadi diwujudkan dengan indah dalam setiap detail arsitektur Taj Mahal.

Taj Mahal tidak hanya merupakan keajaiban arsitektur, tetapi juga sebuah monumen yang mengandung sejarah cinta dan pengabdian yang mendalam. Latar belakang sejarahnya yang kaya memperkaya pemahaman kita tentang betapa berharganya warisan budaya dan sejarah dunia yang luar biasa ini.

Taj Mahal tidak hanya merupakan sebuah bangunan megah, tetapi juga menyimpan makna yang mendalam dalam setiap elemen arsitekturnya. Berikut adalah penjelasan tentang makna arsitektur Taj Mahal yang memukau:

Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Shah Jahan sebagai penghormatan dan tanda cinta yang abadi kepada istrinya. Arsitektur Taj Mahal, dengan keindahan simetris dan harmonisnya, mencerminkan cinta mendalam dan pengabdian Shah Jahan terhadap Mumtaz Mahal.

Desain arsitektur Taj Mahal mencakup gabungan seni dari berbagai budaya, mulai dari Islam, Persia, India, dan Mughal yang harmonis. Kombinasi elemen-elemen ini tidak hanya menciptakan keindahan visual yang memukau, tetapi juga menunjukkan persatuan budaya yang erat di masa Kekaisaran Mughal. Dari kubah besar yang menghiasi makam hingga ukiran marmer yang halus, setiap detail mengungkapkan keahlian dan keindahan seni dari berbagai tradisi budaya.

Arsitektur Taj Mahal didesain dengan proporsi matematis yang sempurna dan simetri yang memukau. Bangunan utama dengan kubah besar di tengah, empat menara setinggi 40 meter, dan taman yang teratur menciptakan keselarasan visual yang memanjakan mata. Desain ini tidak hanya mencerminkan estetika yang indah, tetapi juga menggambarkan keharmonisan alam semesta dalam budaya dan agama Islam.

Taj Mahal tidak hanya menjadi monumen fisik, tetapi juga menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi pengunjungnya. Kompleks ini, dengan taman yang disusun dengan indah dan air mancur yang mengalir tenang, menciptakan suasana yang tenang dan reflektif. Arsitektur yang dipenuhi dengan simbolisme religius mengajak pengunjung untuk merenungkan makna kehidupan, cinta, dan kematian.

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Taj Mahal tidak hanya dihargai karena keindahannya, tetapi juga karena pentingnya untuk memelihara dan melindungi warisan budaya yang berharga ini. Pemerintah India dan berbagai pihak terlibat dalam upaya pemeliharaan untuk memastikan bahwa Taj Mahal tetap memesona bagi generasi mendatang.

Taj Mahal tidak hanya merupakan sebuah monumen arsitektur yang megah, tetapi juga sebuah karya seni yang penuh dengan makna dan simbolisme. Keindahan dan kedalaman filosofis dalam arsitektur ini mengabadikan cinta yang abadi dan keharmonisan budaya yang mendalam dari masa kejayaan Kekaisaran Mughal.

Taj Mahal bukan hanya sekadar monumen indah yang memukau, tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting dalam sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat India. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi Taj Mahal dalam berbagai aspek:

Fungsi utama Taj Mahal adalah sebagai makam atau mausoleum bagi Mumtaz Mahal, istri kesayangan Kaisar Shah Jahan, serta tempat peristirahatan terakhir bagi Shah Jahan sendiri setelah kematiannya. Makam Mumtaz Mahal terletak di pusat kompleks, dikelilingi oleh makam Shah Jahan yang terletak di sisi barat. Fungsi ini menjadikan Taj Mahal sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada dua tokoh penting dalam sejarah Kekaisaran Mughal.

Taj Mahal adalah simbol cinta yang abadi antara Shah Jahan dan Mumtaz Mahal. Pembangunannya dimulai setelah kematian Mumtaz Mahal pada tahun 1631 M, dan ditujukan sebagai tanda penghormatan terhadap cinta mendalam Shah Jahan terhadap istrinya. Keindahan dan keanggunan arsitektur Taj Mahal tidak hanya mencerminkan cinta mereka yang abadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang betapa dalamnya ikatan cinta yang bisa diabadikan dalam bentuk seni arsitektur.

Taj Mahal menjadi salah satu tujuan wisata utama di India dan diakui sebagai salah satu keajaiban dunia. Setiap tahunnya, jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia datang untuk mengunjungi Taj Mahal, mengagumi keindahan arsitektur dan belajar tentang sejarahnya yang kaya. Selain sebagai objek wisata, Taj Mahal juga berfungsi sebagai situs ziarah bagi umat Islam yang menghormati Mumtaz Mahal dan Shah Jahan.

Taj Mahal tidak hanya mencerminkan keindahan arsitektur Mughal, tetapi juga menjadi pusat budaya dan kesenian di India. Desain dan dekorasi Taj Mahal menggabungkan elemen-elemen seni dari berbagai tradisi Islam, Persia, dan India, menciptakan harmoni yang luar biasa. Pengunjung dapat menghargai seni ukir dan inlay yang halus di marmer putih, serta keindahan geometri dan simetri dalam desain strukturnya.

Taj Mahal diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983. Pengakuan ini menegaskan pentingnya Taj Mahal sebagai warisan budaya yang harus dijaga, dilestarikan, dan dihormati oleh masyarakat global. Pemerintah India dan berbagai lembaga terlibat dalam upaya pemeliharaan untuk memastikan bahwa Taj Mahal tetap memesona dan berfungsi sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

Nah, begitulah perjalanan kita menyusuri keindahan dan makna yang tersembunyi di balik Taj Mahal, salah satu keajaiban dunia yang tak lekang oleh waktu. Dari latar belakang sejarah yang kaya, hingga simbolisme cinta abadi yang terpancar dalam arsitekturnya, Taj Mahal memang menawarkan lebih dari sekadar keindahan visual. Fungsinya sebagai makam, simbol budaya, dan tujuan wisata yang mendunia telah mengukuhkannya sebagai lambang kebesaran dan keanggunan India. Semoga keindahan Taj Mahal terus menginspirasi dan memukau generasi-generasi yang akan datang, mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya yang tak ternilai ini.

Informasi selengkapnya dapat dilihat di https://www.tajmahal.gov.in/.

Setelah kunjugan ke Taj Mahal di Agra, perjalanan dilanjutkan menuju kota Jaipur untuk melihat dari dekat peninggalan sebuah benteng, yaitu Amber Port. Perjalanan dari Agra ke Jaipur memakan waktu sekitar 6 jam melalui jalan darat.

 

  1. Day 6 – Jumat, 20 Desember 2024

Sebelum ke Amber Port, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda menyempat diri melihat dari dekat bangunan Halwa Mahal di kota Jaipur. Hawa Mahal merupakan nama istana yang terletak di JaipurIndia. Istana ini mulai dibangun tahun 1799. Hawa Mahal dibangun atas permintaan dari Maharaja Sawai Pratap Singh, dan didisain oleh Lal Chand Usta dengan mengadopsi disainnya pada mahkota Dewa Kresna, dewa utama agama Hindu.

Hawa Mahal berada di pusat kota berjuluk ‘The Pink City’, berada di persimpangan jalan Badi Chaupad. Selalu menarik kapan saja, pagi, siang, dan malam.

Mahal berarti Istana. Sedangkan Hawa merupakan sebutan untuk angin dalam Bahasa India. Nama ini diberikan karena struktur bangunan yang unik. Jalinan jendela berjejer, membuat angin mudah masuk. Dulu, tempat ini juga sering digunakan saat musim panas karena kenyamanannya. Anginnya yang sepoi-sepoi membuat bersantai di sini terasa sempurna.

Namun, bukan itu yang menjadi alasan rancangannya menawan. Kerajaan Jaipur, saat itu memberlakukan peraturan purdah yang ketat untuk perempuan di lingkungan kerajaan. Mereka dilarang memperlihatkan wajah kepada publik. Hal ini membuat pergerakan terbatas. Maka istana ini dibangun dengan jendela kecil dan balkon mini untuk memberi kebebasan kepada para perempuan kerajaan.

“Jadi karena para perempuan ini juga ingin melihat acara-acara di jalanan, maka istana ini dirancang untuk mereka, agar bisa menikmati berbagai perayaan dan festival di jalanan tanpa khawatir wajahnya terlihat,” kisah Javed, Seorang warga Jaipur kepada rombongan SMA Negeri 10 Samarinda.

Bangunan yang ada terus bersambung sampai tepian City Palace dan meluas hingga ke area zenanah atau tempat khusus perempuan kerajaan. Kontruksi Hawa Mahal terbuat dari batu pasir merah dan merah muda. Memiliki struktur seperti piramida yang menyerupai mahkota.

Ada 953 jendela kecil yang dikenal dengan nama jhorokha dan dihiasi dengan kisi-kisi indah. Jhorokha juga diukir dengan rumit, beberapa di antaranya terbuat dari kayu. Setiap jendela memiliki bingkai mini, ukiran batu pasir, kanopi, dan kubah kecil. Ruang kecil di jendela inilah yang digunakan para putri untuk mengintip ke bawah.

“Kamu lihat jendela cantik yang terletak di tengah itu?” tunjuk Javed. “Itu tempat Ratu atau putri yang peringkatnya lebih tinggi mengintip parade di jalanan,” jelasnya.

Menurut Javed struktur istana ini walaupun mirip piramida namun lebih mirip dengan mahkota Dewa Krisna. “Rajanya di sini memuja Dewa Krisna, di dalamnya ada sebuah kuil tempat ia melakukan ibadah,” kisah Javed.

Rancangan ini dibuat oleh Lal Chad. Arsitekturnya merupakan perpaduan gaya Rajput dan Mughal. Desain khas Rajastani terlihat dari bentuk kanopi kubah, pilar, bunga lotus (teratai) dan pola ukiran bunga. Sementara, gaya Mughal diwakili oleh ukiran batu ornamen kerawang dan bentuk lengkungan yang ada.

Walaupun banyak turis yang menikmati keindahan bangunan ini, namun ternyata ini merupakan bagian belakang dari istana. Berbeda dengan tampilan luarnya yang mewah ternyata interior dalam lebih sederhana. Untuk masuk dalam istana pengunjung harus melewati pintu kompleks kerajaan di sebelah kiri bangunan.

Istana buka setiap hari dari pukul 9 pagi sampai pukul 4 sore. Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari, saat sinar matahari masuk melalui relung jendela sehingga menghasilkan permainan cahaya yang cantik.

Ketika pertama masuk, wisatawan akan disambut air terjun. Tiga lantai teratas Hawa Mahal hanyalah sebuah kamar besar dengan tembok tebal. Ruang di sini diberi nama Vichitra Mandir, tempat Maharaja melakukan sembahnya untuk Dewa Krisna. Lalu ruang Prakash Mandir, mempunyai teras terbuka di kedua sisinya, serta ruang Hawa Mandir.

Lantai paling atas, menyediakan pemandangan ke seluruh kota. Sementara lantai pertama dan kedua bernama Ratan Mandir mempunyai halaman di depannya. Ruangan ini penuh dengan mozaik kaca berwarna-warni, batu hias dan chhatris khas Rajastani yang tidak boleh terlewatkan saat berkunjung.

Hawa mahal merupakan bangunan tertinggi di dunia yang dibangun tanpa pondasi. Hal ini menyebabkan kekurangan pada salah satu sudutnya, sehingga istana miring terlihat miring, uniknya lagi bangunan ini juga tidak memilki tangga di dalam. Untuk naik ke puncak, pengunjung harus memanjat beberapa lantai landai.

Suka berbelanja? Tenang saja, kompleks di luar istana merupakan surganya belanja di pusat kota Jaipur. Beragam jenis toko kecil berderet sepanjang jalan. Menyediakan bermacam barang, pernak-pernik yang cocok untuk buah tangan. Area perbelanjaan ini dikenal dengan nama Badi Chaupal.

Lelah berkeliling? Ada beberapa kafe di depan Hawa Mahal yang asyik digunakan untuk bersantai. Menikmati chai, teh khas India sambil menanti matahari tenggelam dan lampu-lampu istana menyala.

Ada beberapa film Bollywood yang syuting di sini, salah satunya film Shuddh Desi Romance, juga lagu terkenal berlatar Hawa Mahal, berjudul Si Teri Boli dari film box office ‘Beta’ yang diperankan oleh Anil Kapoor dan Madhuri Dixit.

Informasi selangkapnya dapat dilihat di https://www.hawa-mahal.com/.

 

Setelah melihat sekilas Hawa Mahal, perjalanan dilanjutkan ke Amber Port. Amber Port terletak di atas bukit yang menghadap ke Danau Maota, sekitar 11 kilometer dari pusat kota Jaipur.

Untuk mencapai puncak Amber Port, rombongan harus berganti kendaraan. Sebenarnya ada 3 (tiga) alternatif, yaitu gajah, kuda, dan Thar (kendaraan sejenis Jeep terbuka). Rombongan memilih menggunakan Thar, karena jumlah rombongan cukup banyak, yaitu 24 orang terdiri dari 18 guru, 4 siswa, 1 mahasiswa Indonesia di India, dan CEO Tie-Ups International India, Mr. Ravi Makhija.

Amber Port (disebut juga Amer Fort) adalah sebuah benteng megah dan bersejarah yang terletak di Jaipur, Rajasthan, India. Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Jaipur dan juga termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Didirikan oleh Raja Man Singh I pada tahun 1592, kemudian diperluas oleh para penguasa dinasti Kachwaha. Gaya Arsitektur merupakan kombinasi arsitektur Hindu dan Mughal. Dulunya digunakan sebagai tempat tinggal kerajaan para penguasa Rajput.

Dibangun menggunakan batu pasir merah dan marmer putih dengan ciri khas:

Sheesh Mahal (Istana Cermin):

Ruangan yang dihiasi dengan cermin-cermin kecil yang menciptakan efek pantulan cahaya memukau.

Diwan-e-Aam:

Aula untuk audiensi publik.

Diwan-e-Khas:

Aula untuk audiensi pribadi.

Sukh Niwas:

Ruang santai dengan saluran air yang berfungsi untuk mendinginkan udara.

Ganesh Pol:

Gerbang masuk utama yang dihiasi dengan lukisan fresco berwarna-warni.

Informasi lebih lengkap dapat dilihat di https://obms-tourist.rajasthan.gov.in/place-details/Amber-Fort

Setelah dari Amber Port, dilanjutkan kembali ke Delhi untuk mengunjungi Universitas dan Sekolah. Di mana universitas ini memiliki 8 sekolah lengkap, setiap sekolah memiliki jenjang lengkap mulai dari Taman Kanak-kanak sampai SMA.

Perjalanan dari Jaipur ke Delhi memakan waktu sekitar 6 jam. Selain menggunakan bus antar kota, rombongan juga berganti moda transportasi yaitu Subway.

 

  1. Day 7 – Sabtu, 21 Desember 2024

Hari ke-7, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda berkunjung ke Manav Rachna Educational Institutions. Ada hal menarik di Manav Rachna Educational Institutions, yaitu terdiri dari 3 perguruan tinggi dan 8 sekolah.

The group of institutions comprise a Deemed University – Manav Rachna International Institute of Research and Study (MRIIRS) which also houses Manav Rachna Dental College and Hospital (MRDC); a state private university – Manav Rachna University (MRU); and a slew of schools spread across the country – Manav Rachna International School (MRIS).

The Manav Rachna International School network consists of 8 branches spread across 5 cities – Faridabad, Gurugram, Noida, Mohali, and Ludhiana, all of  which have garnered positive sentiments in providing CBSE based education.

Very recently, Manav Rachna has ventured into offering the IB Curriculum to give a global edge to its commitment of excellence at MRIS. In addition, the network has 4 schools which are run in a joint venture with its Swedish partner Kunskapsskolan.

The higher educational institutions have been recognized among the top in the country by NIRF-MHRD, TOI, Business India, Outlook India, Business World, ARIIA, Business Today, India Today and Careers360 which is a testimony to the quality education offered to students through the right mix of industry & academic exposure.

They offer education in the fields of Engineering & Technology, Health & Applied Sciences, Management, Computer Applications, Hotel Management, Commerce, Humanities, Media, Design, Law, Education, Business Studies, Liberal Arts, Economics, Applied Psychology, Social and Political Studies, Dental Sciences, and many more.

The group has associated with Xebia, Microsoft, QuickHeal, Mitsubishi Electric, Daikin, Transneuron Technologies, Truechip, among many others, for academic delivery by industry veterans, and to establish industry-led Centres of Excellence in collaboration.

Beberapa kesepakatan lisan telah dicapai dan perlu ditindaklanjuti lebih detail, antara lain:

  1. Pertukaran pelajar
  2. Pelatihan untuk guru dan siswa secara daring
  3. Summer School untuk siswa SMA Negeri 10 Samarinda di Manav Rachna

Informasi lebih detail tentang lembaga pendidikan ini dapat diakses di https://manavrachna.edu.in/

 

  1. Day 8 – Minggu, 22 Desember 2024

Masih ada 2 (dua) tempat yang kami kunjungi di hari terakhir di India, yaitu Indian Gate dan Rashtrapati Bhavan Museum.

Indian Gate

Di bilangan Bundaran HI Jakarta, Indonesia, memajang monumen “Selamat Datang” yang tak jauh dari Monas. Kerlip kehidupan di siang hari hingga di malam hari membuat monumen dengan sosok sepasang patung laki-laki dan perempuan itu menjadi ikon khusus yang wajib dilihat bagi para wisatawan setelah sosok bersejarah Monas. Demikian halnya yang terjadi di India, di bilangan pusat ibu kota New Delhi, sebuah monumen “Selamat Datang” berdiri kokoh seperti Monas Monumen ini bernama India Gate, yang berarti pintu gerbang India. Konsep yang ditampilkan India Gate lebih menekankan pada penghormatan untuk 9.000 pejuang India yang menyerahkan hidupnya dalam Perang Dunia I hingga PD II. Monumen ini dirancang khusus oleh Sir Edwin Lutyens pada tahun 1921 dan diresmikan oleh HRH Duke of Connaught di tahun yang sama. Lebih dari 13.368 nama prajurit yang mati selama PD I hingga PD II disemayamkan di dindingnya yang memiliki tinggi hampir 42 meter.

Tidak hanya nama-nama pejuang yang dipamerkan di bangunan ini, sebuah bumbungan api yang diberi nama Amar Jhawan Jyoti tampak jadi satu prosesi penghormatan abadi terhadap nama-nama pejuang tersebut. Monumen bersejarah ini dijaga ketat oleh para tentara berseragam loreng dan beberapa petugas khusus dari pihak kepolisian India. Setiap pagi menjelang siang, monumen ini dipenuhi beberapa kompi tentara yang melaksanakan upacara penghormatan khusus kepada monumen ini.

Tak ubahnya seperti Monas, kawasan yang juga ditumbuhi rumput-rumput hijau yang sangat luas, taman-taman bunga hingga air mancur dan pelataran-pelataran kosong, tampak menjadi ajang nongkrong bagi para penduduk sekitar New Delhi. Belum lagi geliat para wisatawan yang setiap harinya selalu meramaikan kawasan ini, baik siang hari ataupun malam hari. Letaknya yang tak lebih dari lima kilometer dari pusat kota atau Connaught Place, membuat kawasan ini diserbu para pengunjung terutama di malam hari menjelang weekend. Jangan heran, bila hampir setiap malam, kawasan ini dipenuhi kendaraan yang parkir sekitar monumen. Ada gelak tawa, obrolan hangat, hingga aktivitas jajanan malam yang sangat digemari di kawasan ini.

Suka ria pengunjung sangat bermacam-macam, ada yang bermain sepak bola, bahkan kartu remi, atau sekadar bermalas-malasan di zamrud Rajpath ini dengan meniup gelembung sabun yang banyak dijajakan oleh para pedagang yang biasanya perempuan dan anak-anak.

Para wisatawan biasanya digoda untuk menikmati seni art tubuh khas wanita India, seperti Mahendi. Para tukang foto jadi-jadian juga tak kalah memperlihatkan keahliannya mengambil angle yang unik dari pengunjung yang ingin berfoto dengan monumen ini. Waktu berkunjung yang lebih diminati oleh wisatawan pada umumnya hanya siang hari, tetapi pemandangan yang mengagumkan dari lampu-lampu yang menerpa monumen ini serta api Amar Jhawan Jyoti yang terus berkibar seperti bendera kebangsaan di monumen itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin menikmati Delhi pada malam hari.

(https://dmnewdelhi.delhi.gov.in/tourist-place/india-gate/)

 

Rashtrapati Bhavan Museum.

Museum Rashtrapati Bhavan Museum terletak dalam satu komplek dengan istana presiden India.

The Museum is a world-class institution that presents historic storytelling in a unique format. Its concept of an event-based history museum, interweaving contextual stories around original collections, sets it apart from traditional object-based museums in the country. Within its walls, the captivating story of Rashtrapati Bhavan unfolds through virtual and augmented reality, interactive digital cascading tables, video walls, three-dimensional stereoscopic projections, holographic projections, and sound-light-video synchronized stage settings. This digital storytelling approach ensures accessibility for all visitors.

Moreover, the Museum distinguishes itself by its deep sensitivity to heritage issues. Spanning an impressive 11,000 square meters, the space has been meticulously designed and constructed completely underground while preserving the architectural legacy of the structures above.

As the latest technology-supported, visitor-interactive storytelling museum in the country, the Rashtrapati Bhavan Museum provides an immersive experience like no other.

Beberapa isi museum antara lain:

  1. Mobil Presiden
  2. Barang-barang milik presiden
  3. Diorama penyusunan konstitusi India
  4. Medali penghargaan
  5. Diorama upacara terompet perak

Di museum ini juga terdapat toko cinderamata yang dapat dibeli oleh pengunjung. Selain itu juga terdapat satu koleksi yang melambangkan persahabatan Indonesia, yaitu replika sebuah kapal yang diberikan oleh Presiden Sukarno kepada Presiden India. Replika kapal tersebut terbuat dari Cengkeh. https://museum.rashtrapatibhavan.gov.in/

Setelah dari museum, rombongan SMA Negeri 10 Samarinda kembali ke penginapan untuk mengambil koper dan langsung menuju Indira Gandhi International Airport untuk perjalanan pulang ke Indonesia.

Pesawat yang kami tumpangi dijadwalkan take off pukul 22.10, namun terjadi keterlambatan sekitar 35 menit.

 

  1. Day 9 – Senin, 23 Desember 2024

Pukul 06.30 pesawat mendarat di Kuala Lumpur International Airport (seharusnya pukul 06.00), sehingga tidak sempat istirahat dan langsung melanjutkan penerbangan ke Jakarta dan Balikpapan. Dari Balikpapan lanjut perjalanan darat ke Samarinda.

 

  1. PENUTUP

Kunjungan ini berhasil membuka peluang kolaborasi pendidikan dan kebudayaan antara SMA Negeri 10 Samarinda dan institusi di India. Delegasi mendapatkan wawasan mengenai sistem pendidikan India yang maju serta berbagai tawaran program pendidikan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa dan guru.

Tindak Lanjut

  1. Menindaklanjuti penawaran program pendidikan dan pelatihan dengan universitas di India.
  2. Mempersiapkan kunjungan balasan Mount Abu Public School pada Mei 2025.
  3. Mengoptimalkan program penelusuran bakat minat siswa untuk akses pendidikan internasional.

Demikianlah laporan kegiatan ini kami buat untuk dapat digunakan referensi kegiatan sejenis di masa mendatang, sekaligus sebagai bahan evaluasi.

HUMAS SMARIDASA

Tulisan Lainnya

Oleh : Mushadi Ikhsan

LOMBA SEKOLAH DIGITAL

Oleh : Admin Smaridasa

Kelulusan Angkatan 25

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar